Amuslimphysician’s Blog


Setitik Hitam dan Secercah Asa

Posted in Uncategorized by amuslimphysician on April 2, 2009

Assalamualaikum semuanya

  • akhirnya mendapat mood untuk mengupdate blog juga.hehe*

Hm, hari ini berjalan benar-benar tidak sesuai rencana. Sediiih…
Di jadwal, hari ini kuliah dimulai pukul 8.30. Ya, ada kuliah tiga jam sampai pukul 11.30 dengan dosen yang sama. Setelah itu dimulai lagi kuliah pukul 12.30, 2 jam kewarganegaraan, dilanjutkan kuliah tentang pathogenesis and shock by microorganism sampai pukul 15.30.

Dijadwal kuliah memang seperti itu. Tapi pada kenyataannya lain..

Hari ini saya sambut dengan penuh semangat. Sesampai dikampus, ternyata dosennya belum datang. Hm, tumben.. nggak on time.* Pukul 9.00. masih saja belum datang. Akhirnya Sang kosema mengumumkan bahwa dosen yang mengisi tidak bisa datang karena beiau belum mendapat jadwal kuliah pada blok 5 ini. Kosong sampai pukul 11.30 dan masuk lagi 12.30 ujarnya. Masya Allah, kok bisa-bisanya..

Akhirnya saya dan keempat orang teman saya pergi makan kekantin sampai pukul 10.00. Setelah itu kami ke perpustakaan. Berharap bisa belajar dan mengerjakan tugas karena esok harinya akan ada UTS fiqh, mini quiz, dan mengisi; menjadi fasilitator dalam English Hour di kampus. Tapi sebelumnya, rencana saya meng-khatamkan buku catatan GO kelas 3 sma dulu.

Hanya seperti mengedipkan mata, secepat itukah waktu berlalu? Hooa,, tiba-tiba sudah pukul 12.00. Kami pun berjalan ke masjid untuk mengcharge ulang hati. [huehee].. Belum sempat selesai melaksanankan rencana-rencana panjang tadi.

Arrrrrgggggg…. Sewaktu rakaat pertama uuuurrrrggggdddhhhh…. Tiba-tiba perut saya sakit sekali. dari bagian perut atas, lambung, sampai perut bawah dan berlanjut ke belakang. Mual, perih, nyeri, kaku, campur aduk rasanya. Sambil menahan rasa sakit-keringat bercucuran- akhirnya selesai juga-salam-… benar-benar tak tertahankan rasanya. Lambung terasa perih, mual, perut bawah kaku, nyeri dan berlanjut sampai bagian belakang. Untuk bergerak sakit sekali.

Kami memutuskan untuk tidak masuk kuliah kewarganegaraan dan menunggusampai rasa sakit saya mereda dan hilang.* pukul 13.44. seorang teman saya mengirim sms kepada teman yang mengikuti kuliah dikelas. Ternyata dosennya baru saja masuk, baru slide pertama dan ada cerita menarik dari sang dosen, katanya.

Dengan semangat 45 kami pun berjalan ke kelas. Ternyata pintu belakang kelas terkunci. Gyaaa,, kami tidak cukup PD untuk masuk lewat pintu depan karena ternyata dosennya sudah bicara panjang lebar dan kelas cukup ramai.

Hanya tersisa waktu setengah jam, kami pun memutuskan untuk duduk ‘ngenet’ di corner dekat kelas saja. * pukul 14.30. memasuki kelas. Sambil membaca materi UTS fiqh yang ternyata bahannya sebanyak guambreeeng [gilee,, banyak banget.. blum baca blas =( ]. Tek tek tek detik pun berlalu sampai pukul 15.00. dosennya ternyata tidak datang.. masya Allah… kok begini… hujan deras sekali, petir menggelegar.. mati listrik di kampus

Pukul 15.45 ada kajuan KSAI dalam majelis ilmu bersama Pak Nanung. Materinya sangat menarik, halal-haram dalam obat. Saya juga sudah membuat janji dengan tiga teman saya.
Prima = membawakan saya film dan akan mengopinya, saya pun mebawa laptop yang berat ini.
Dini = membawakan saya buku Super Health yang isinya tentang cara hidup Rasulullah
Abe= membawakan saya sebuah karya tulis-makalah-

Terberisit sedikit keinginan untuk tak datang dalam kajian itu karena hujan turun dengan derasnya dan belum belajar untuk ujian esok paginya. Setelah mengingat janji saya kepada ketiga teman saya tadi, saya pupuskan niat itu.

Setelah hujan tidak begitu deras, akhirnya bersama sepeda motor saya –Supri- , kami pun menerjang gerimisnya hujan. Demi sebuah majelis ilmu dan janji-janji yang telah dibuat dan tentunya rasa rindu kepada KSAI yang sudah membuncah. Lebay mode : on..

Jreeeeeeng, sesampai di padepokan KH A Dahlan, sepiiii.. tidak ada motor, terkecuali sebuah motor vega berwarna biru yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Tentunya ini bukan motor anak KSAI. Disana ada seorang om-om tersenyum-senyum sendiri tidak jelas, seorang bapak sedang berwudhu, dan seorang lagi sedang tertidur dengan hanya mengenakan pakaian dalam perempuan- pasti ini orang gila-.. Sedikit panic, dengan cepat saya mengeluarkan hape dari tas dan menghubungi salah sorang teman saya, Dini. Subhanallah…. Ternyata kajian hari ini ditiadakan. “ Afwan fir, tadi firda kelewatan, belum disms. Afwan ya.sekarang sedang takziyah ditempat Mas Yohang…………” dan percakapan cukup lama pun berlangsung.

Perasaan kecewa menyelimuti hati saya. Dengan mencoba melapangkan hati, saya membelokkan motor dan segera pulang. Ternyata di sepanjang jalan Godean menuju arah barat ruameeeeiii sekali. macet. Ya Rabbi….

Hari ini seperti mendapat “selimut hitam” saja. Sesuatu yang sudah direncanakan tidak berjalan. Dan sampai detik ini saya menulis, sepertinya saya merasa hari ini benar-benar kurang produktif dan sedikit sekali bermanfaat.. or we can call this as MUSPRO… sedih juga. Tapi insya Allah pasti ada hikmahnya…

Di setiap titik hitam yang telah saya dapat, pasti kan ada secercah asa =]

4 Responses to 'Setitik Hitam dan Secercah Asa'

Subscribe to comments with RSS or TrackBack to 'Setitik Hitam dan Secercah Asa'.

  1. zizdont said,

    pertamaxxxxxxxxx!!!
    hehehe XD

    Semangat mbak Fiiiirrrrrrr…
    semoga menjadi hikmah dalam bulir – bulir lelah…

    dan …

    Harapan Itu Masih Ada…
    (ra nyambung, bar pemilu soale… heheheXD)

  2. fajarbs said,

    wehehehehe,, af1 fir,, itu karena jarkom dari saya telat,,,,,,,,,,maaf bagt,, coz baru buka d sms magribnya….

  3. fajarbs said,

    cek

  4. phobiaaa said,

    hah.. sakke =p


Leave a comment